Jenis rayap di Indonesia sangat beragam. Sebenarnya di dunia terdapat lebih dari dua ribu jenis yang konon sudah teridentifikasi. Dari total tersebut setidaknya ada 200 spesies yang mudah ditemukan di dalam negeri. Meski ada ratusan jenisnya namun tidak semua spesiesnya menyebabkan dampak buruk.

Hanya beberapa spesiesnya yang memberikan efek buruk. Seperti dampaknya bagi kehidupan sehari-hari. Tidak hanya merugikan manusia ternyata serangga tersebut cenderung merusak rumah-rumah. Tidak jarang Anda mendapati kerusakan mebel, kusen dan furnitur rumah yang rusak disebabkan rayap. Kerusakannya paling tinggi sekitar 90 persen.

Karena kerusakan yang diakibatkan serangga ini kemudian rayap menjadi musuh banyak orang. Bayangkan perabotan rumah tangga yang Anda jaga selama ini justru rusak. Penyebabnya tidak lain karena rayap-rayap yang berkembang biak di sela-sela lubang kayu. Untuk menghindari kerusakan parah tidak salahnya Anda mengetahui jenis-jenisnya.

Tiga Jenis Rayap di Indonesia

Terdapat tiga macam rayap yang berpotensi merugikan manusia. Ketiga macamya umumnya bisa menyebabkan kerusakan parah pada kayu. Rayap dengan potensi perusak tinggi biasanya dikenal dengan sebutan Coptotermers. Spesies tersebut juga mudah ditemukan di banyak daerah. Penyebarannya juga terjadi di dalam negeri.

Selain itu masih ada spesies lainnya yang bisa merugikan. Seperti ketiga spesies berikut ini:

  • Rayap tanah

Serangga yang satu ini barangkali tidak asing bagi semua kalangan. Dari namanya tentu Anda sudah dapat menebak habitat utamanya. Pada dasarnya serangga tersebut membentuk sarangnya di dalam tanah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kelembapan. Rayap biasanya menyukai tempat yang lembab.

Sebaliknya udara bebas justru membuat rayap menjadi kekeringan. Oleh sebab itulah agar bisa makan koloni rayap biasanya membangun terowongan di dalam tanah. Terowongan digunakan sebagai jalan agar koloni bisa mencari makanan. Contohnya seperti kayu maupun sumber selulosa lain.

  • Rayap kayu kering

Jenis ini termasuk serangga yang sangat merugikan. Bahkan kerusakannya bisa ditimbulkan dalam diam. Sesuai dengan namanya serangga tersebut cenderung menyerang kayu kering. Koloni raya akan menginfeksi satu tempat. Kemudian membuat sarang pada kayu yang kering. Koloni juga akan menggunakan kayu kering tersebut sebagai makanan.

Aktivitas tersebut akan berlangsung sampai tersisa kulitnya. Umumnya keberadaan serangga justru terdeteksi setelah kayu furnitur mulai rusak. Bahkan sebagian orang baru akan menyadari keberadaan rayap setelah kayu keropos. Biasanya aktivitas ini menyisakan bagian keropos dengan bentuk sarang yang unik di kayu.

  • Rayap kayu basah

Karakteristik pada serangga ini justru berbeda dengan jenis lainnya. Serangga sebelumnya identik dengan memakan kayu furnitur. Sementara rayap ini justru menyukai lembaran kayu yang basah. Koloninya biasanya akan mencari kayu busuk dan basah untuk dijadikan sebagai makanan. Tempat lembab tentu saja menjadi sarang utamanya.

Kejadian yang menyebabkan ruangan lembab juga menguntungkan rayap. Hal ini dikarenakan rayap merasa aman berada di area lembab. Terutama pada kayu-kayu yang sudah busuk. Kayu tersebut cenderung lembab. Dimanakah umumnya Anda menemukannya? Rayap ini mudah ditemukan pada bagian kayu yang tertanam di ruangan terbuka.

Dampak Negatif Rayap

Rayap juga termasuk hama yang tanpa disadari dapat merusak aset setiap orang. Lihat saja kerusakan yang diakibatkan hama tersebut. Dokumen, pondasi rumah bahkan uang juga bisa menjadi sasarannya. Ukurannya yang cenderung kecil memudahkannya hidup di sela-sela kayu. Bahkan sarangnya di tempat kotor nan usang.

Siapa sangka bentuk tubuh yang kecil justru menguntungkan rayap. Sehingga memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Apalagi jika sudah berhubungan dengan benda-benda penting Anda. Seperti berikut ini kerugian yang muncul jika rayap tidak segera dibasmi:

  1. Merusak arsip dan dokumen penting. Ini terjadi apabila dokumen disimpan pada lemari yang terbuka.
  2. Merusak struktur bangunan rumah. Sayap bisa dengan mudah hidup di kayu pondasi. Alhasil pondasi tanpa disadari dapat terkikis.
  3. Merusak kesan estetika perabotan rumah tangga. Furnitur yang sudah dimakan rayap terlihat kurang sempurna. Bahkan tidak dapat digunakan kembali.
  4.  Mencemari lingkungan rumah. Bekas sarang rayap menyisakan kotoran yang membuat rumah menjadi tidak bersih.

Nah, dampak tersebut perlu Anda waspadai. Sehingga Anda bisa melakukan antisipasi. Menjaga kebersihan juga penting dilakukan. Saat ini pun sudah banyak jasa yang menawarkan layanan guna mengusir hama tersebut. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan kerugian akibat rayap di rumah.