Pengendalian rayap melalui sistem jaringan pipa  dikenal juga dengan istilah sistem retikulasi (reticulation system). Sistem ini merupakan metode inovatif yang dirancang  memberikan perlindungan terhadap serangan rayap dalam jangka panjang.

Metode ini diaplikasikan pada masa pra-konstruksi dengan membuat jaringan pipa bawah tanah untuk menginjeksikan termitisida secara merata di bawah fondasi bangunan Anda. Dengan kata lain, sistem ini bisa diisi ulang secara berkala untuk menciptakan penghalang kimia (Chemical barrier) sehingga bangunan Anda terlindung dari serangan rayap dari luar rumah maupun bawah tanah.

Kami merekomendasikan anti rayap sistem retikulasi untuk pengendalian rayap karena sistem ini sangat tahan lama dan mampu memberikan perlindungan selama bertahun-tahun. Sistem retikulasi yang kami tawarkan telah banyak diaplikasikan pada dunia konstruksi di Indonesia termasuk rumah baru, perkantoran maupun bangunan komersial lainnya.

Cara Kerja Anti Rayap Sistem Pipanisasi

Sistem ini dimulai dengan pembuatan jaringan pipa berlubang di sepanjang pinggiran bangunan dan bagian tengah dengan desain kisi. Penempatan pipa berlubang ini dilakukan sebelum peletakan pasir fondasi. Pipa berlubang ini memiliki emitter yang memungkinkan distribusi termitisida secara merata pada seluruh area bawah lantai. Penggunaan sistem ini secara berkelanjutan akan memastikan tidak ada serpihan, tanah liat atau beton yang berpotensi menyebabkan sumbatan.

Gambar 1 Desain jaringan pipa retikulasi

Umumnya stasiun isi ulang dipasang di dinding sebelah luar secara tersembunyi atau disesuaikan dengan estetika eksterior bangunan. Penempatan ini bertujuan agar saat pengisian termitisida tidak menyebabkan gangguan bagi penghuninya.

Injeksi termitisida diinduksikan dengan tekanan rendah melalui stasiun isi ulang untuk memastikan termitisida terdistribusi secara merata dan sampai ke pipa keluar. Pengujian telah kami lakukan dan terbukti pada jarak 30 meter terdapat distribusi yang merata di sepanjang jalur.

Berdasarkan pengalaman kami tidak ada metode pengendalian rayap lain yang dapat menyamai hasil ini, karena sistem ini dapat menciptakan penghalang kimia (chemical barrier) secara terus-menerus sehingga dapat memastikan struktur bangunan aman dari serangan rayap tanah.

Pengisian Ulang Termitisida

Sistem ini harus diisi ulang 2,25 liter per meter persegi setiap 3-4 tahun sekali untuk memberikan perlindungan berkelanjutan. Namun, pemeriksaan serangan rayap harus dilakukan secara berkala sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengendalian hama terpadu (integrated pest management). Sistem ini dirancang untuk mencapai masa pakai lebih dari 35 tahun. Terlebih lagi, seluruh pekerjaan jaringan pipa, instalasi dan pengujian ini dilakukan oleh tim teknisi kami yang terlatih dan berpengalaman dalam pekerjaan ini.

Keuntungan Anti Rayap Sistem Retikulasi

  • Tidak diperlukan penggalian atau pengeboran lubang di lantai untuk menginjeksi termitisida.
  • Tanpa perlu melakukan pekerjaan yang membosankan untuk memindahkan furnitur di area di mana rayap berada.
  • Tidak ada bau menyengat dari bahan kimia saat diterapkan pada lokasi
  • Pemasangan sistem retikulasi dijamin selama 20 tahun dengan pengisian ulang setiap 3 tahun
  • Tidak seperti metode suntik rayap konvensional yang memungkinkan distribusi termitisida secara tidak merata di bawah lantai.
  • Lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional (suntik rayap). Biaya isi ulang termitisida jauh lebih murah dibandingkan metode suntik rayap.
  • Kontraktor konstruksi tidak diharuskan membuat ketentuan khusus untuk pemasangan pipa retikulasi dan tidak ada kegiatan konstruksi yang tertunda.

Biaya Anti Rayap Sistem Retikulasi

Perhitungan biaya sistem retikulasi memakai satuan “meter lari” bukan meter pesegi. Untuk estimasi biaya bisa hubungi marketing kami +62 811-3852-772 atau melalui formulir online