Tahukah Anda asal mula kutu kasur/busuk yang kerap mengganggu kenyamanan saat tidur? Tungau menjadi salah satu serangga yang paling sering mengganggu aktivitas manusia. Sebenarnya binatang berukuran kecil tersebut tidak hanya menyebar di sela-sela kasur. Namun, tempat-tempat yang berbau apek juga menjadi sasarannya.

Tungau juga acapkali menjangkiti binatang berbulu. Area bulu biasanya menjadi tempat ternyaman bagi kutu untuk berkembang biak. Sayangnya keberadaannya di sekitar tempat tidur jarang disadari. Alhasil pada saat tidur kenyamanan Anda terganggu. Tungau busuk sendiri rupanya dikenal dengan istilah bedbugs.

Istilah tersebut merujuk pada penyebarannya yaitu benda-benda yang mudah apek. Serangga yang satu ini hidup dan berkembang biak dengan menghisap darah. Persembunyiannya umumnya di sela-sela tempat tidur. Tungau ini akan keluar saat malam hari. Aktivitasnya mencari makan dengan menggigit dan menghisap darah saat Anda tidur.

Kenali Asal Mula Kutu Kasur/ Busuk

Tungau atau kutu busuk dikenal sebagai serangga ang berbentuk pipih. Warnanya juga terlihat kecoklatan. Menariknya serangga tersebut lebih tertarik dengan suhu panas tubuh. Selain itu tungau juga menyukai gas karbondioksida yang berasal dari manusia. Memang hal tersebut berbeda dengan hama lainnya.

Misalnya seperti tikus dan kecoa yang umumnya senang dengan kotoran. Kutu busuk biasanya membutuhkan isapan darah agar bisa bertahan hidup. Cara bertahan hidup tersebut mirip dengan nyamuk. Utamanya nyamuk betina yang lebih suka dengan darah manusia. Oleh karena itu tungau senang berada di tempat tidur.

Ruang kamar merupakan tempat manusia beristirahat. Biasanya digunakan untuk tidur di malam hari. Aktivitas ini mengundang kutu busuk untuk bersarang di kamar tidur. Pasalnya tungau memiliki kemampuan mendeteksi suhu panas manusia. Karena itu resiko gigitan kutu busuk lebih tinggi di kamar tinggi.

Baca juga: Cara membasmi Kutu Kasur dengan Bahan Alami

Penyebaran Tungau Busuk

Cara penyebaran tungau tentunya tergantung pada jenisnya. Tungau yang kerapkali menyebar di ruang kamar biasanya lebih cepat berkembang biak. Apalagi saat ruangan tidak dibersihkan. Lantas bagaimana tungau menyebar ke kasur atau tempat tidur Anda? Tahukah bahwa Anda bisa menjadi perantara paling efektif bagi tungau.

Bagaimana maksud hal tersebut? Maksudnya adalah Anda secara tidak sengaja membawa kutu tersebut ke kamar. Jangan salah tempat tidur yang kelihatannya bersih masih rentan menjadi sarang kutu. Pasalnya aktivitas Anda di luar ruangan tersebut bisa membawa tungau. Seperti duduk di sofa yang jarang dibersihkan.

Tungau tersebut bisa berkembang biak dengan cepat di selip-selip sofa. Saat Anda duduk di atasnya kutu akan merayap. Tanpa disadari tungau menempel pada pakaian yang Anda kenakan. Bisa juga pada benda yang menempel pada tubuh Anda. Kemudian saat Anda tidur tungau akan berpindah dan bersembunyi.

Inilah yang menjadi awal mula penyebaran tungau di rumah Anda. Pada siang hari kutu bersembunyi dan malamnya akan mencari makan. Tungau juga kerap bersembunyi di tempat-tempat seperti:

  • Tempat kos, apartemen, rumah sakit, penginapan, dan alat transportasi
  • Pakaian, karpet, gorden, bantal, dan benda di sekitar kasur
  • Celah lampu, sela-sela retakan perabotan dan benda apek

Bahaya Tungau Bagi Manusia

Meski terlihat sepele rupanya kehadiran tungau juga mengganggu kesehatan. Gigitan kutu busuk mengakibatkan gatal-gatal. Alhasil kenyamanan Anda saat tidur bisa terganggu. Namun siapa sangka gigitan tersebut bisa berakibat fatal. Lebih-lebih jika gigitan serangga tersebut sudah menimbulkan reaksi alergi secara berlebihan.

Reaksi biasanya disertai rasa nyeri hingga gatal. Utamanya di area bekas gigitan. Pada sejumlah kasus gigitan tungau justru memicu anafilaksis. Hal ini terjadi lantaran adanya reaksi alergi yang dapat mengancam nyawa. Kebiasaan menggaruk bekas gigitan tungau yang tidak ditangani secara serius bisa menimbulkan infeksi serius.

Beberapa gejala yang muncul akibat gigitan serangga tersebut diantaranya:

  1. Mual
  2. Demam tinggi
  3. Muntah
  4. Badan menggigil
  5. Pusing dan sesak napas

Jika kotoran kutu bercampur dengan debu dan terhirup tentu dapat mengganggu pernapasan. Hal ini dapat memicu seseorang bersin-bersin. Pasalnya campuran debu dan kotoran tungau menempel pada dinding hidung.

Baca juga: Fakta dan Cara Membasmi Kutu Bangsat