Tidak hanya kecoa dan nyamuk, keberadaan semut terkadang bisa menjadi hama yang mengganggu kenyamanan di rumah terutama apabila ada makanan yang diletakkan di tempat terbuka dan sampah organik yang tidak segera dibersihkan. Salah satu semut yang cukup mengganggu adalah semut api. Apalagi, semut api juga cukup berbahaya bila Anda terkena gigitannya.

Apa bedanya semut api dengan semut hitam biasa dan bagaimana cara menghilangkan semut api? Simak uraian lengkap kami di bawah ini!

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Semut Api?

Semut api atau fire ants adalah jenis semut yang termasuk ke dalam genus Solenopsis, yaitu semut-semut yang dapat menyengat. Terdapat lebih dari 200 spesies semut dalam genus Solenopsis yang nama-namanya sesuai dengan karakteristik masing-masing spesies.

Semut api sendiri dapat dilihat ciri-cirinya berupa warna kepala coklat agak kemerahan yang bergradasi ke bagian belakang hingga berwarna hitam pekat. Selain itu, bentuk tubuhnya yang khas adalah bentuk pinggang antara perut dan dada yang dapat dilihat dengan jelas dan antena yang memiliki 10 segmen.

cara mengusir semut api, cara menghilangkan semut api, gambar semut api

Semut api hidup secara koloni. Paling tidak terdapat 100.000 hingga 500.000 semut dalam satu koloni yang dipimpin oleh ratu semut yang mampu menghasilkan 150 sampai 200 telur setiap harinya. Semut api pekerja akan membuat sarang yang berbentuk gundukan tanah hingga setinggi hampir 20 cm.

Habitat Semut Api

Karena semut api menyukai daerah yang hangat dan terpapar cukup sinar matahari, mereka akan membuat sarang di area yang kering dan terbuka seperti halaman rumah. Beberapa orang dapat menemukan juga sarang semut api di sekitar garasi atau trotoar aspal yang dapat memberikan mereka kehangatan.

Tapi Anda patut berhati-hati meskipun rumah Anda tidak terlalu terbuka atau ada aspal, karena semut api dapat membuat sistem jalur bawah tanah dengan jarak hampir 8 meter dari sarang aslinya. Jalur ini dibuat oleh koloni semut api pekerja yang bisa mencapai 80.000 ekor setiap koloninya yang bekerja secara aktif dan agresif.

Seperti semut kebanyakan, semut api juga akan mendekati apapun yang mereka bisa jadikan makanan. Walaupun sebetulnya mereka lebih menyukai makanan yang tinggi protein, mereka juga bisa mengkonsumsi tanaman dan hewan bila dibutuhkan.

Makanan mereka pada normalnya adalah serangga, biji-bijian, bibit tanaman, kacang-kacangan atau bahkan daging. Terkadang sangat mudah menemukan semut api yang sedang mengumpulkan makanan dari bangkai hewan.

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa semut api termasuk ke dalam jenis semut yang menyengat. Sengatan ini adalah cara mereka melindungi diri dimana mereka akan menggigit korban mereka lalu menyuntikkan racun alkaloid yang disebut solenopsin.

Karena rasa sengatan ini seperti apabila terkena luka karena api, maka dari itu juga semut ini dinamakan semut api. Anda perlu berhati-hati bila menemukan kawanan semut api karena mereka bersifat agresif dan sensitif. Sehingga apabila sedikit saja mereka terasa terancam, mereka dapat langsung menggigit dan mengeluarkan racunnya sebagai bentuk perlindungan diri.

Bahaya Akibat Gigitan Semut Api

Racun yang dikeluarkan semut api saat menggigit korbannya merupakan campuran 46 protein yang memberikan reaksi berupa iritasi dan rasa perih serta panas seperti terkena api. Selanjutnya, akan muncul rasa gatal dan bengkak di area tubuh yang tergigit. Bengkak tersebut dapat bertahan selama beberapa hari dan terasa panas jika disentuh.

gambar gigitan semut api
(Sumber: healthline.com) Bekas gigitan semut api

Beberapa kasus gigitan semut api bisa menjadi sangat fatal. Bagi beberapa korban, apalagi yang mendapatkan sengatan semut api berkali-kali, reaksi yang dapat terjadi adalah keringat berlebih, mual, dan rasa gatal yang terangat sangat. Bahkan, ada yang mengalami syok anafilaktik (syok karena reaksi alergi berat) dan halusinasi sehingga membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.

Apabila Anda tidak sengaja menginjak sarang semut api atau terkena kontak dan digigit semut api, beberapa langkah berikut dapat Anda lakukan sebagai pertolongan pertama:

  1. Cuci area yang tergigit dengan air mengalir dan sabun, lalu keringkan perlahan dengan handuk bersih.
  2. Kompres bagian yang bengkak dan gatal dengan kompres dingin (handuk yang direndam air es atau menggunakan cold pack) selama 20 menit.
  3. Olesi dengan cairan antiseptik dan minyak esensial lavender untuk menghindari racun semut api dan mengurangi bengkak.
  4. Usapkan oatmeal di sekitar area gigitan semut api untuk mengurangi rasa gatal.
  5. Bila terjadi reaksi alergi akibat gigitan semut api, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat anti alergi dan salep anti gatal.

Berbagai Cara Menghilangkan Semut Api

Dengan kemungkinan-kemungkinan gangguan dan bahaya yang disebabkan semut api, Anda harus mencari cara menghilangkan semut api dan melakukan tindakan preventif agar koloni semut api tidak bersarang di sekitar rumah Anda dan mengganggu kenyamanan penghuni rumah.

Walaupun koloni semut api agak sulit dikontrol karena jumlahnya yang sangat banyak dan jangkauan sarangnya yang sangat luas, beberapa cara membasmi semut api secara organik dan kimia dapat dilakukan untuk mengusir serangan semut api di rumah Anda. Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut:

Kontrol Biologis

Cara membasmi semut api yang pertama adalah dengan melakukan kontrol biologis yang dilakukan dengan cara menghadirkan musuh alami semut api. Musuh alami semut api terdiri dari parasit, patogen, virus, dan predator. Contoh masing-masing musuh alami tersebut adalah:

1. Lalat phorid

Lalat phorid terkenal sebagai parasit bagi semut api. Mereka akan meletakkan telur-telur mereka di dekat kepala semut api sehingga ketika sudah menjadi larva, larva-larva tersebut akan memakan bagian tubuh semut api hingga kepalanya lepas, kemudian kepala tersebut akan digunakan sebagai kapsul untuk proses metamorfosis lalat phorid.

Lalat phorid menyerang semut
Lalat phorid menyerang semut

2. Patogen Kneallhazia solenopsae

Patogen Kneallhazia solenopsae menyerang semut api segala usia sehingga umurnya menjadi lebih pendek. Ratu semut api yang terserang patogen ini akan menjadi lemah sehingga tidak mampu menghasilkan telur. Penggunaan patogen ini dianggap berhasil karena mampu menurunkan populasi semut api hingga 63% di Amerika Serikat.

3. Virus SINV-3

Virus SINV-3 adalah salah satu virus yang dapat membasmi semut api secara efektif. Nah, virus ini ditularkan melalui makanan yang kemudian mengganggu sistem kerja semut api sehingga seluruh semut api menjadi malnutrisi dan ratu semut api tidak mampu berkembang biak.

4. Laba-laba, burung, dan kadal

Laba-laba, burung, dan kadal adalah predator yang sangat lahap memakan semut api. Meski begitu, cara ini kurang efektif dalam menghilangkan semut api secara cepat karena kemampuan makan predator yang berbeda-beda.

Perlakukan Fisik

Perlakuan fisik cara menghilangkan semut api dan mengontrol penyebaran semut api dengan memanfaatkan karakteristik sarang dan koloninya. Cara ini cukup efektif dilakukan di pagi hari yang cerah saat cuaca belum terlalu panas karena pada saat-saat ini semut api pekerja mulai keluar dari sarang untuk mencari makanan. Beberapa perlakuan fisik yang bisa dilakukan untuk membasmi semut api adalah:

1. Pemberian Air Panas

Air mendidih suhu 87-100℃ sering digunakan sebagai perlakuan fisik untuk membasmi semut api dengan tingkat kesuksesan 20-60%. Anda bisa melakukannya dengan menyiramkan air mendidih ke sarang semut api. Namun Anda perlu berhati-hati agar air mendidih tidak melukai tangan Anda atau malah merusak tanaman di sekitar Anda. Cara ini perlu dilakukan beberapa kali untuk memastikan sang semut ratu sudah mati dan semut-semut pekerja sudah tidak ada lagi.

2. Penggalian Sarang

Sarang semut api dapat digali dan dibongkar, termasuk jalur bawah tanah yang mereka gunakan untuk perjalanan mencari makanan. Untuk menghindari serangan balik semut api saat Anda sedang membongkar sarangnya, gunakan bedak bayi atau bedak talek pada gagang sekop dan ember tempat membuang sarang semut api agar semut-semut tersebut tidak dapat memanjat dan kabur, atau menyerang Anda.

3. Penggunaan Umpan Organik dan Kimia

Banyak sekali jenis umpan yang dapat digunakan sebagai cara membasmi semut api di rumah. Ada yang fungsinya sebagai insektisida yang mematikan, ada yang hanya mengusir. Namun, ada juga yang menghentikan perkembangbiakan semut api di sarangnya.

Masing-masing jenis umpan akan digunakan berdasarkan jumlah koloni semut api yang ada di rumah Anda. Apabila jumlah semut api di rumah tidak terlalu banyak. Anda bisa menggunakan umpan insektisida atau umpan alami menggunakan bahan-bahan yang ada.

Namun, apabila jumlah koloni sedang hingga sangat banyak, sebaiknya menggunakan umpan yang mengandung insektisida dan insect growth regulator. Insect growth regulator berfungsi untuk menghentikan reproduksi semut api.

Umpan semut api bisa diberikan spesifik untuk satu sarang. Namun juga dapat disebar untuk dapat mencegah kedatangan semut api dari sarang lain yang mungkin Anda tidak tahu sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa penggunaan umpan yang disebar bisa juga mematikan populasi semut lain yang belum tentu mengganggu. Jadi, bila Anda akan menggunakan umpan yang disebar, sebaiknya sangat berhati-hati agar tidak mengganggu populasi serangga lain.

Terdapat dua jenis umpan yang bisa digunakan, yaitu umpan organik dan umpan insektisida kimia. Keduanya memiliki pro dan kontra dalam mengatasi semut api. Berikut adalah rinciannya:

  • Bahan Dapur Sebagai Insektisida Organik

Campuran bahan dapur dapat menjadi insektisida yang murah dan cukup efektif sebagai cara mengusir semut api dari rumah Anda. Beberapa yang cukup ampuh adalah larutan cuka, bubuk cabai rawit, kayu manis, bawang putih, dan larutan lemon. Anda juga bisa menggunakan larutan sabun cuci piring atau detergen yang disemprotkan ke area yang banyak semut api.

Baca juga: Cara Mengusir Semut dengan Bahan Alami dan Sederhana

  • Insektisida Sintetik

Kebanyakan insektisida organik yang banyak dipasarkan mengandung asam borat atau tanah diatom. Beberapa bahan lain yang digunakan adalah rotenon, nikotin sulfat, dan permethrin. Ada juga bahan spinosad yang terbuat dari hasil fermentasi bakteri yang dapat menyerang sistem saraf semut api.

Racun lain yang dapat menjadi cara menghilangkan semut api adalah racun yang menggunakan bahan hydramethylon dan sulfuramid yang mencegah sistem pencernaan semut api menghasilkan energi dari makanan mereka dan kemudian mati.  Sementara racun fenoxycarb, methoprene, dan pyriproxyfen biasa digunakan sebagai insect growth regulator yang mencegah semut api berkembang biak.

  • Penggunaan Mound Drench

Yang dimaksud dengan mound drench adalah menghancurkan sarang semut api dengan cara menyiramkan larutan kimia sehingga seluruh semut api yang ada di dalamnya mati atau tidak dapat kembali ke sarang tersebut. Cara ini sangat efektif karena dapat dengan cepat menghilangkan semut api hingga ke bagian-bagian sarang yang tidak terlihat. Terdapat dua jenis mound drench yaitu konsentrat cair dan yang berbentuk granular.

Keduanya digunakan dengan cara melarutkan mound drench pada air kemudian menyiramkannya ke arah sarang semut api. Jenis manapun yang Anda gunakan, Anda harus menggunakannya dengan cepat agar pasukan semut api tidak mampu menyerang Anda sebelum Anda menggunakan mound drench pada sarang mereka. Untuk hasil terbaik, cara menghilangkan semut api ini sebaiknya dilakukan saat cuaca sedang sejuk seperti saat pagi hari atau sore hari menjelang malam.

Jika setelah mencoba cara-cara menghilangkan semut api di atas masih belum berhasil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan jasa pembasmi semut profesional yang memiliki berbagai strategi dan insektisida untuk dapat membasmi semut api dengan cepat dan efektif.

Ecoforpest berpengalaman dalam menjalankan integrated pest management yang ramah lingkungan sehingga dapat membantu Anda menghilangkan semut api di rumah dengan cepat dan efektif. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jasa membasmi semut api, silakan hubungi kami melalui link berikut