Selain melakukan fumigasi, ada cara membasmi gegat dengan bahan alami yang relatif aman tanpa bantuan tenaga profesional terlatih.

Kerusakan pada buku maupun kertas yang disimpan selain dapat disebabkan oleh kelembapan dan jamur, juga dapat disebabkan oleh gegat maupun kutu buku. Hewan pemakan kertas tersebut dapat membuat kertas menjadi berlubang-lubang, seperti dimakan rayap.

Sehingga kondisi tempat penyimpanan buku atau kertas perlu selalu diperhatikan dan dijaga kondisinya untuk menghindari hama yang dapat merusah buku maupun kertas yang disimpan.

Apa Itu Gegat

Gegat (Lepisma saccharina) merupakan jenis serangga hama yang sering dikelompokkan orang sebagai salah satu jenis kutu buku. Berbeda dengan jenis kutu buku Trogium pulsatorium yang bertubuh kecil (sekitar 1 mm), gegat memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, yaitu 10 – 20 mm. Sehingga keberadaan gegat lebih mudah terlihat dari pada jenis kutu buku lainnya.

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Buku dengan Efektif

Seperti halnya jenis kutu buku, gegat yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai silverfish ini juga menyukai lingkungan dengan kelembapan tinggi, yaitu sekitar 70 – 90 %, dan tempat gelap yang terlindung dari cahaya matahari. Mereka sendiri termasuk serangga nocturnal yang lebih aktif pada saat malam hari.

Ciri – Ciri Keberadaan Gegat

Pada umumnya gegat akan bersarang pada tempat-tempat lembab dan gelap, seperti gudang, kamar mandi, lemari makanan, rak buku dan terkadang juga pada lemari pakaian.

Kehadiran gegat dapat dikenali dengan adanya kotoran mereka yang berbentuk seperti butiran pasir berwarna hitam pada tempat-tempat di mana mereka bersarang.

Selain itu, biasanya gegat akan menyebabkan kerusakan pada buku maupun bahan kertas lain di sekitar tempat mereka bersarang. Biasanya buku atau kertas yang dimakan gegat akan berlubang-lubang dengan pola seperti pada kayu atau kertas yang dimakan rayap.

Apabila ditemukan salah satu maupun beberapa tanda di atas, untuk memastikan keberadaannya, kita dapat membuat memancing gegat dengan gulungan kertas yang telah dibasahi dengan umpan roti. Letakkan perangkap gegat selama semalam, dan periksa pada pagi harinya apakah ada gegat yang bersembunyi dalam gulungan kertas tadi.

Cara Membasmi Gegat dengan Bahan Alami

Cara paling ampuh dan praktis untuk membasmi gegat maupun serangga hama lainnya adalah dengan membeli insektisida yang banyak dijual di pasaran. Namun penggunaan pestisida kimia yang kurang terkontrol, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang beresiko meracuni makhluk lain pada tempat tersebut.

Pilihan lain untuk membasmi gegat adalah dengan menggunakan pestisida alami yang dapat dibeli atau dibuat sendiri. Berikut ini beberapa bahan alami yang relatif aman untuk membasmi gegat.

1.  Ekstrak Cedar

Ekstrak kayu cedar atau pinus, dapat digantikan dengan karbol yang mengandung senyawa serupa. Semprotkan karbol secara langsung pada tempat di mana gegat bersarang. Walaupun gegat tidak langsung mati, uap karbol efektif untuk mengusir gegat.

2. Minyak Lavender

Minyak lavender dapat digunakan sebagai insektisida pembasmi gegat dengan menyemprotkannya pada tempat di mana mereka bersarang.

3. Larutan Jeruk Limau

Jeruk limau atau lemon juga dapat digunakan sebagai insektisida untuk membasmi gegat. Peras jeruk sebutir lemon dan campur dengan segelas air (sekitar 200 ml) sebelum menyemprotkannya pada tempat gegat bersarang.

4. Minyak Mimba

Ekstrak mimba saat ini sudah banyak dijual di pasaran, dan dapat dibeli secara online. Minyak mimba sudah terbukti ampuh untuk digunakan sebagai insektisida alami. Walaupun aman bagi manusia, bagaimanapun juga hindari kontak langsung saat menyemprotkan larutan minyak mimba ke sarang gegat.

Cara Mencegah Kehadiran Gegat

Walaupun gegat dapat dibasmi dengan menggunakan bahan alami, mencegah gegat datang dan bersarang pada lingkungan di sekitar kita merupakan pilihan terbaik yang perlu dilakukan.

Untuk mencegah gegat bersarang pada suatu tempat dapat menggunakan cara sebagai berikut.

1.  Menjaga kelembapan udara tetap rendah.

Membuat sirkulasi udara serta cahaya yang baik akan membuat lingkungan tersebut menjadi tempat yang tidak disukai gegat. Selain itu perhatikan juga kebocoran pada instalasi pipa untuk mencegah kelembapan maupun mengeliminasi sumber air bagi hama.

2.  Menjaga kebersihan.

Pada umumnya gegat gemar memakan bahan organik yang mengandung gula dan amilum. Membersihkan remah-remah sisa makanan maupun ceceran bahan makanan dapat mengundang kedatangan gegat maupun jenis hama lainnya.

3. Meletakkan kapur barus.

Sebagian besar serangga termasuk gegat, tidak tahan dengan uap yang dihasilkan oleh kapur barus. Menebarkan kapur barus pada tempat-tempat gelap seperti lemari atau rak buku, selain dapat mencegah lembab dan jamur, juga akan mencegah gegat maupun serangga lain bersarang.

Penutup

Selain menggunakan cara membasmi gegat yang diuraikan di atas, menggunakan bahan-bahan alami lain yang tidak disukai serangga dapat juga digunakan sebagai bahan pembasmi atau pengusir hama.