Fumigasi AQIS Australia dan Fumigasi ISPM 15, merupakan dua istilah yang terkenal di dunia ekspor dan impor. Tentu, untuk kelompok orang-orang yang tidak pernah terjun dan belajar. Tentang Seluk beluk dunia ekspor dan impor, akan cukup asing dengan kedua istilah ini. Bingung dan pusing juga, untuk membedakannya. Betul? Tapi, tenang aja, karena artikel ini, bisa menjadi solusi yang sedang kamu cari.
Apa Itu Fumigasi Karantina?
Sebelum kamu mengetahui dan memahami, sebetulnya apa maksud dan perbedaan, Fumigasi AQIS Australia dan Fumigasi ISPM 15. Akan jauh lebih baik, untuk kamu memahami terlebih dahulu, apa itu fumigrasi karantina. Berikut, poin-poin pembahasan singkatnya:
Fumigrasi Adalah Kegiatan Untuk Memberantas Hama
Fumigrasi, bisa diartikan sebagai salah satu cara, untuk memberantas hama. Sifat gas fumigan, nama gas yang digunakan pada proses fumigrasi, yang sudah sangat beracun. Bisa menjadi alasan, kenapa harus dilakukan fumigrasi karantina. Alias, waktu dan tempat khusus, untuk menghilangkan setiap jenis hama, yang bisa saja ada. Di setiap kontainer atau kapal, yang akan melakukan perjalanan ekspor dan impor.
Beracun Untuk Hama Tidak Untuk Barang-Barangnya
Walaupun gas yang digunakan, pada proses fumigrasi bisa menyebabkan kematian. Termasuk, untuk hama, hewan dan manusia. Gas fumigan, yang digunakan untuk proses fumigrasi, tidak akan merusak barang-barang yang disemprotkan gas tersebut. Justru sebaliknya, fumigan akan menjaga barang-barang ekspor impor. Agar bisa selamat dan utuh, sampai di negara tujuan, tanpa membawa satu pun hama.
Berlaku di Dunia Ekspor dan Impor Seluruh Negara
Melakukan fumigan atau karantina fumigrasi, tidak bisa dilakukan sebebas saat kamu membersihkan hama lebah di rumah. Karena, untuk melakukan fumigan yang tepat, itu ada aturannya. Mulai dari, takaran gasnya berapa persen, dilakukan berapa hari, siapa saja yang harus melakukannya, itu semua, ada aturannya. Dan aturan tersebut, berlaku untuk setiap negara, yang melakukan impor dan ekspor.
Harus Dilakukan Dibawah Pengawasan Ahlinya
Tidak semua orang, bisa melakukan fumigan karantina. Karena, hanya orang-orang yang profesional dan berizin saja, yang bisa melakukannya. Untuk di Indonesia sendiri, ada Departemen Pertanian Indonesia, yang akan mencatat perusahaan-perusahaan Indonesia, dan semua fumigator yang telah terakreditasi. Biasanya, setelah diberikan aktreditasi, kegiatan perusahaan-perusahaan tersebut juga, akan diawasi.
Nah, kira-kira, begitu sih, pembahasan tentang seluk beluk fumigrasi karantina. Tapi, jangan dulu tutup artikel ini. Karena, dibawah, sudah ada pembahasan tentang, apa itu fumigasi Standar AQIS Australia dan fumigasi Standar ISPM 15.
Informasi ini kan, yang sebetulnya sedang kamu cari?
Jadi yuk, silahkan geser ke bawah, untuk mendapatkan apa yang sedang kamu butuhkan. Woke?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Fumigasi untuk Pengendalian Hama
Fumigasi Standar AQIS?
Secara umum, fumigrasi standar AQIS merupakan, salah satu jenis standar fumigrasi yang sering digunakan di dunia ekspor dan impor barang. Dan dibawah, poin-poin pembahasan lebih lengkapnya:
Ditandai Dengan Adanya Fumigation Certificate
Fumigation Certificate, merupakan suatu tanda. Jika suatu barang kontainer, sudah lulus standar AQIS. Yang mana, sertifikat ini, memang wajib untuk dilampirkan dan dimiliki, oleh setiap kontainer. Jika ingin memasuki wilayah negara lain, di bidang ekspor impor barang dan pangan. Untuk bentuknya, bisa berupa lembaran kertas sertifikat pada umumnya, yang sudah pasti, pernah kamu ketahui dan temui.
Dilakukan Sesuai Dengan Standar BARANTAN-AQIS
Sesuai dengan namanya, standar AQIS, harus dilakukan mengikuti standar BARANTAN-AQIS. Yang mana, standar BARANTAN-AQIS ini, lebih mengarah untuk perusahaan, penyedia jasa fumigrasi yang digunakan untuk mengerjakan fumigasi. Yang mana, perusahaan tersebut, harus sudah memiliki lisensi dari BARANTAN-AQIS. Yah, singkat kata, Fumigrasi AQIS tidak bisa dilakukan oleh orang yang sembarang.
Memiliki Tiga Cara Alternatif Untuk Fumigrasi
Untuk melakukan pemberantasan hama, di ruang lingkup cargo di dalam kontainer. Standar BARANTAN-AQIS memiliki tiga cara alternatif, diantaranya. Pertama, ada fumigrasi kontainer yang diletakkan langsung di lantai, fumigrasi kontainer yang yang diletakkan di atas trailer. Hingga, fumigrasi yang harus dilakukan langsung di gudang. Ketiga jenis fumigrasi ini, memiliki ketentuan syarat yang berbeda-beda.
Menghabiskan Waktu Minimal 28 Jam
Aktivitas fumigrasi, bisa menjadi salah satu kegiatan pemberantasan hama, yang memakan waktu terlama. Karena, bayangkan, dalam satu kali proses fumigrasi, bisa menghabiskan waktu minimal 28 jam. Iyah, dua puluh, delapan jam, kamu tidak salah baca. Untuk rincian waktunya, 2 jam untuk melakukan persiapan, 24 jam untuk proses penyemprotan, dan 2 jam lagi untuk proses penyegelan.
Oh, jadi begitu maksudnya. Apakah sekarang, sudah bisa disimpulkan, kalau, fumigrasi standar AQIS Australia dan Fumigrasi Standar ISPM 15 itu sama?
Eh, kata siapa. Silahkan cek kebenarannya, dengan menggeser artikel ini ke arah bawah saja. Oke?
Fumigasi Standar ISPM 15?
Fumigrasi standar ISPM 15, termasuk juga ke kelompok standar fumigrasi yang berlaku secara Internasional. Iyah, betul, jadinya, standar fumigrasi itu memang ada dua. Fumigrasi Standar AQIS dan Fumigrasi Standar ISPM 15. Penasaran dengan perbedaannya? Poin-poin dibawah akan menjelaskannya.
Pedoman Yang Mengatur Packing Kayu
ISPM 15 merupakan standar fumigrasi, yang lebih mengarah dan berfokus ke pengamanan packing kayu. Pada barang-barang, yang akan dilakukan proses impor dan ekspor, oleh suatu negara ke negara yang lainnya. Kalau disampaikan dengan bahasa yang lebih formal, ISPM 15 merupakan pedoman, yang mengatur treatment Wood Packing Material, atau yang disebut WPM, pada perdagangan internasional.
Dilakukan Oleh Orang Yang Profesional
Sama dengan standar fumigrasi AQIS, standar Fumigrasi ISPM 15 juga, harus dilakukan oleh orang yang memang sudah profesional. Jika di AQIS, ada Standar BARANTAN-AQIS, di ISPM 15, ada yang namanya Skema Akreditasi Fumigasi Indonesia alias MAFAS. Yang mana, MAFAS ini akan berperan, sebagai penilaian kelayakan seseorang atau perusahaan, untuk perizinan melakukan fumigrasi ISPM 15.
Bertujuan Untuk Mengurangi Potensi Hama
Sudah pasti, baik itu fumigrasi AQIS maupun fumigrasi ISPM 15. Itu, sama-sama, bertujuan untuk mengurangi potensi hama. Yang memiliki kemungkinan untuk ada dan berkembang, di setiap kontainer yang akan melakukan perjalanan impor dan ekspor. Untuk treatment ISPM sendiri, akan menggunakan Metil Bromida. Yang mana, WPM yang memiliki tanda ISPM 15, sudah bisa menjadi salah satu cirinya.
Gimana, sekarang, sudah mulai ada bayangan bukan, apa itu fumigrasi AQIS Australia dan Fumigrasi ISPM 15? Yah, sebetulnya, kalau disimpulkan, kedua jenis fumigrasi ini hampir sama. Hanya saja, ada sedikit-sedikit perbedaan. Tetapi, ada satu perbedaan yang belum tersampaikan, dan ini penting, harus kamu ketahui. Yaitu, ada perbedaan dari segi penggunaan masing-masing jenis fumigrasi.
Untuk fumigrasi AQIS Australia, itu hanya berlaku untuk setiap negara yang akan mengekspor ke Australia. Sedangkan untuk fumigrasi ISPM 15, itu berlaku untuk seluruh negara, yang akan mengekspor ke negara yang lainnya. Nah, jadinya, bisa lebih mudah untuk diingat bukan, perbedaan antara fumigrasi AQIS Australia dan Fumigrasi ISPM 15. Setuju?
Butuh jasa Fumigasi? Hubungi kami sekarang! Jasa Fumigasi Profesional di Bali
Refrensi:
https://www.rentokil.co.id/fumingasi/karantina/
https://trianabhakti.co.id/information/fumigasi-standar-barantan-aqis/